Tak sedikit komunitas muslim yang menggelar acara berhijab demi meredakan Islamophobia. Tidak melulu melalui acara hijab, beberapa hijabers lain memiiki caranya sendiri. Seperti seorang ibu muslim yang mencoba membantu muslimah lainnya dengan menantang para wanita Inggris memakai jilbab.
Melalui video di Channel Mum (Channel YouTuber pertama komunitas ibu-ibu di Inggris), wanita muslim bernama Nilly Dahlia menantang para wanita Inggris memakai jilbab di publik selama 15 menit. Lihat bagaimana pengalaman yang mereka dapatkan.
Nilly ingin para wanita merasakan menjadi hijabers walau sebentar. Ia ingin menunjukkan kepada wanita lain bahwa tidak mudah menjadi seorang muslimah di negara minoritas muslim. Oleh karena itu, jangan tambah beban para wanita muslim dengan sindiran atau penyerangan baik secara verbal maupun non-verbal.
Video ini dibuat berdasarkan pengalaman ibu dua anak itu ketika sedang berada di sebuah supermarket lokal. Kala itu ada pelanggan lain yang berteriak kepadanya kalau tubuhnya sakit melihat penampilan Nilly yang berhijab. Bukan hanya itu, sejumlah wanita lain juga seperti enggan mendekati, mengobrol, atau berteman dengan Nilly hanya karena penggunaan jilbabnya.
Padahal menurutnya jilbab bukanlah sesuatu yang menakutkan. Banyak orang menggunakan penutup kepala dengan topi atau aksesori lain. Jilbab juga menjadi bagian dari penutup kepala semata bukan sesuatu yang bisa menyakiti orang lain.
"Banyak orang mengenakan benda-benda di kepala mereka seperti topi baseball atau lainnya. Bahkan Ratu Inggris juga pernah menutupi rambutnya menggunakan syal dan itu sebenarnya bukan masalah besar. Makanya dengan video ini aku ingin orang-orang merasakan sendiri bagaimana menjadi wanita berhijab dan mengalami sikap wanita lain kepadanya," jelas Nilly dilansir dari Metro.
Wanita yang berdomisili di Brighton, East Sussex, itu berharap tantangan ini memungkinkan orang-orang dari semua agama merasakan menjadi wanita muslim di tengah masyarakat. Tujuan dibuatnya video tersebut juga untuk meredakan stereotipe dan mitos tentang jilbab.
"Ini bukan tentang pura-pura menjadi seorang muslim tapi hanya untuk menunjukkan apa yang aku lalui setiap hari. Banyak orang berpikir bahwa wanita muslim dipaksa mengenakan jilbab padahal tidak. Dengan mengenakan jilbab kita berharap bisa mendorong orang untuk mengenal kami yang sebenarnya bukan melalui penampilan saja," papar Nilly.
Dalam video yang viral dan sudah disaksikan hampir 13 ribu pengguna YouTube itu, Nilly pun memperlihatkan dirinya ketika menutup kepala hanya menggunakan handuk dan memakai jilbab. Ia ingin menyadarkan orang-orang kalau handuk dan scarf yang dipakainya sama-sama untuk menutupi rambutnya jadi kenapa wanita berhijab harus dibedakan?
Nilly pun sempat bercerita kalau ada data mengungkapkan 51% ibu muslim merasa kesepian dan 35% wanita tidak ingin berteman dengan ibu muslim hanya karena mereka berjilbab. Tujuan video ini juga salah satunya untuk membantu para ibu muslim khususnya di Inggris agar merasa terwakili dan tidak kesepian.
"Ironisnya adalah semua orang senang membicarakan ketika aku pakai topi atau handuk tapi kenapa tidak dengan jilbab? Aku orang yang sama yang memakainya. Mereka harus sadar jilbab itu juga kain bukan sesuatu menakutkan," tambahnya.
Melalui video di Channel Mum (Channel YouTuber pertama komunitas ibu-ibu di Inggris), wanita muslim bernama Nilly Dahlia menantang para wanita Inggris memakai jilbab di publik selama 15 menit. Lihat bagaimana pengalaman yang mereka dapatkan.
Nilly ingin para wanita merasakan menjadi hijabers walau sebentar. Ia ingin menunjukkan kepada wanita lain bahwa tidak mudah menjadi seorang muslimah di negara minoritas muslim. Oleh karena itu, jangan tambah beban para wanita muslim dengan sindiran atau penyerangan baik secara verbal maupun non-verbal.
Video ini dibuat berdasarkan pengalaman ibu dua anak itu ketika sedang berada di sebuah supermarket lokal. Kala itu ada pelanggan lain yang berteriak kepadanya kalau tubuhnya sakit melihat penampilan Nilly yang berhijab. Bukan hanya itu, sejumlah wanita lain juga seperti enggan mendekati, mengobrol, atau berteman dengan Nilly hanya karena penggunaan jilbabnya.
Padahal menurutnya jilbab bukanlah sesuatu yang menakutkan. Banyak orang menggunakan penutup kepala dengan topi atau aksesori lain. Jilbab juga menjadi bagian dari penutup kepala semata bukan sesuatu yang bisa menyakiti orang lain.
"Banyak orang mengenakan benda-benda di kepala mereka seperti topi baseball atau lainnya. Bahkan Ratu Inggris juga pernah menutupi rambutnya menggunakan syal dan itu sebenarnya bukan masalah besar. Makanya dengan video ini aku ingin orang-orang merasakan sendiri bagaimana menjadi wanita berhijab dan mengalami sikap wanita lain kepadanya," jelas Nilly dilansir dari Metro.
Wanita yang berdomisili di Brighton, East Sussex, itu berharap tantangan ini memungkinkan orang-orang dari semua agama merasakan menjadi wanita muslim di tengah masyarakat. Tujuan dibuatnya video tersebut juga untuk meredakan stereotipe dan mitos tentang jilbab.
"Ini bukan tentang pura-pura menjadi seorang muslim tapi hanya untuk menunjukkan apa yang aku lalui setiap hari. Banyak orang berpikir bahwa wanita muslim dipaksa mengenakan jilbab padahal tidak. Dengan mengenakan jilbab kita berharap bisa mendorong orang untuk mengenal kami yang sebenarnya bukan melalui penampilan saja," papar Nilly.
Dalam video yang viral dan sudah disaksikan hampir 13 ribu pengguna YouTube itu, Nilly pun memperlihatkan dirinya ketika menutup kepala hanya menggunakan handuk dan memakai jilbab. Ia ingin menyadarkan orang-orang kalau handuk dan scarf yang dipakainya sama-sama untuk menutupi rambutnya jadi kenapa wanita berhijab harus dibedakan?
Nilly pun sempat bercerita kalau ada data mengungkapkan 51% ibu muslim merasa kesepian dan 35% wanita tidak ingin berteman dengan ibu muslim hanya karena mereka berjilbab. Tujuan video ini juga salah satunya untuk membantu para ibu muslim khususnya di Inggris agar merasa terwakili dan tidak kesepian.
"Ironisnya adalah semua orang senang membicarakan ketika aku pakai topi atau handuk tapi kenapa tidak dengan jilbab? Aku orang yang sama yang memakainya. Mereka harus sadar jilbab itu juga kain bukan sesuatu menakutkan," tambahnya.
Comments
Post a Comment