Kabar seorang bocah yang sedang mengemudikan angkutan kota (angkot) hangat diperbincangkan warga Kota Bandung. Kabar itu muncul sejak sebuah foto diunggah oleh pemilik akun @dianmeindra di media sosial Twitter.
Dalam kicauannya, pemilik akun mengatakan bahwa pemandangan itu terjadi saat dia menaiki angkot jurusan Cicaheum-Ciwastra. Dia pun mengaku kaget saat melihat sang sopir berperawakan kecil seperti anak berusia belasan tahun.
"Pas naik angkot kaget pengemudinya anak kecil... usia belum 15 th.. trayek 09 nopol D 1933 AM," tulisnya dengan menyertakan foto bocah tersebut, Rabu (26/4/2017) pagi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi membenarkan kabar tersebut. Informasi itu pun baru didapatnya lewat media sosial.
"Saya juga tau dari media sosial, sepertinya betul (anak kecil)," ujar Didi saat dihubungi lewat pesan singkat.
Saat ini, lanjut Didi, pihaknya tengah mencari tahu identitas sopir tersebut. Sebab, dia masih belum dapat memastikan tempat serta trayek angkot yang digunakan bocah tersebut.
"Kami sedang cari (identitas sopir angkot)," tuturnya.
Didi pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah pro-aktif melaporkan pelanggaran dalam aktivitas transportasi umum.
"Masyarakat juga bagian dari upaya pembangunan yang baik. Kalau mengandalkan aparat ya segitu-gitunya saja. Kayak kemarin bagus (ada masyarakat melaporkan) liat anak kecil (supaya) jangan jadi sopir, itu bagian dari partisipasi," tuturnya.
Dalam kicauannya, pemilik akun mengatakan bahwa pemandangan itu terjadi saat dia menaiki angkot jurusan Cicaheum-Ciwastra. Dia pun mengaku kaget saat melihat sang sopir berperawakan kecil seperti anak berusia belasan tahun.
"Pas naik angkot kaget pengemudinya anak kecil... usia belum 15 th.. trayek 09 nopol D 1933 AM," tulisnya dengan menyertakan foto bocah tersebut, Rabu (26/4/2017) pagi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi membenarkan kabar tersebut. Informasi itu pun baru didapatnya lewat media sosial.
"Saya juga tau dari media sosial, sepertinya betul (anak kecil)," ujar Didi saat dihubungi lewat pesan singkat.
Saat ini, lanjut Didi, pihaknya tengah mencari tahu identitas sopir tersebut. Sebab, dia masih belum dapat memastikan tempat serta trayek angkot yang digunakan bocah tersebut.
"Kami sedang cari (identitas sopir angkot)," tuturnya.
Didi pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah pro-aktif melaporkan pelanggaran dalam aktivitas transportasi umum.
"Masyarakat juga bagian dari upaya pembangunan yang baik. Kalau mengandalkan aparat ya segitu-gitunya saja. Kayak kemarin bagus (ada masyarakat melaporkan) liat anak kecil (supaya) jangan jadi sopir, itu bagian dari partisipasi," tuturnya.
Comments
Post a Comment